Kurma, tanaman yang mempunyai nama latin Phonex dactylifera
ini adalah sejenis tumbuhan (Palma) yang buahnya bisa dimakan. Kurma
adalah tumbuhan gurun yang tahan panas, kelembapan rendah dan udara
kering. Namun demikian bukan berarti pohon kurma tidak bisa tumbuh di
Indonesia. Kurma juga bisa tumbuh di beberapa daerah di Indonesia,
salkan ketinggian tempat di bawah 50 m. dpl. (kawasan dataran rendah
pantai), curah hujan di bawah 1.500 m. setahun dan hanya terjadi selama 3
bulan dalam setahun
Kandungan Gizi Buah Kurma
Buah kurma bisa dimakan secara langsung, baik dalam keadaan kering
atau yang masih segar. Selain itu, buah kurma juga bisa dijadikan
berbagai hidangan seperti aneka produk roti, permen, es krim dan sirup.
Buah kurma bukanlah buah yang asing bagi masyarakat Indonesia
khususnya umat Islam, terlebih pada bulan Ramadhan (puasa) buah ini
sangat mudah ditemukan baik di pasar atau di toko. Selain rasanya yang manis dan tahan lama serta tidak perlu dimasak,
buah kurma juga mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Kandungan gula
yang tinggi pada buah kurma membuatnya sangat disarankan untuk
dikonsumsi sebagai buah atau makanan untuk berbuka puasa. Seperti yang
diketahui, makanan yang manis akan lebih cepat mengembalikan energi yang
hilang setelah seharian berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan
makanan.
Buah kurma banyak mengandung karbohidrat dan juga gula. Kandungan
karbohidratnya berkisar dari sekitar 60% pada kurma segar hingga sekitar
70% pada kurma kering. Kebanyakan varietas kurma mengandungi gula
glukosa (jenis gula yang ada dalam darah) atau fruktosa (jenis gula yang
terdapat dalam sebagian besar buah-buahan). Namun, satu varietasnya
yang bernama Deglet Noor yang tumbuh di California hanya mengandung gula sukrosa (dikenal juga sebagai gula pasir).
Menurut Dr. David Conning, Direktur Am British Nutrition Foundation, seperti dikutip Panasea,
segelas air yang mengandung glukosa, akan diserap oleh tubuh dalam
20-30 menit, akan tetapi gula yang terkandung dalam kurma baru akan
habis terserap dalam waktu 45-60 menit. Oleh karena itu, orang yang
makan cukup banyak kurma pada waktu sahur akan menjadi tubuh tetap segar
dan tahan lapar, karena bahan ini juga kaya dengan serat.
Menurut Dr. Anwar El Mufti dari Mesir, seperti dikutip harian “Buana
Minggu”, kurma mengandung 70% zat gula Sebagian besar zat gula yang
terdapat di dalamnya sudah diolah secara alami dan tidak berbahaya bagi
kesehatan. Seperti halnya gula pada buah-buahan yang dinamai fruktosa,
zat ini mudah dicerna dan mudah dibakar oleh tubuh. Dengan demikian akan
menghasilkan tenaga yang tinggi, tanpa menyusahkan tubuh untuk
mengolah, mencerna, dan menjadikannya sebagai gizi yang baik. Itu
sebabnya mengapa kurma dianggap sebagai buah yang ideal untuk hidangan
berbuka puasa ataupun sahur.
Kurma juga banyak mengandung mineral penting, seperti magnesium,
potasium dan kalsium. Mineral-mineral itu sangat diperlukan oleh tubuh.
Serat yang terdapat dalam kurma berfungsi melunakkan usus dan
mengaktifkannya, sehingga mempermudah buang air besar. Dalam kurma juga
terdapat semacam hormon (potuchsin) yang bisa mengecilkan pembuluh darah
dalam rahim, sehingga bisa mencegah perdarahan rahim.
Keunggulan kurma lainnya adalah buah kurma banyak mengandung berbagai
vitamin penting, seperti vitamin A, tiamin, dan riboflavin dalam jumlah
yang bisa diandalkan, serta niasin dan kalium dalam jumlah yang sangat
andal. Selain itu, kurma ternyata juga memuat berbagai zat gizi lain
seperti zat besi, vitaminB, asam nikotinat serta serat (bukan zat gizi)
dalam jumlah yang memadai. Dalam setiap 100 g kurma kering terkandung vitamin A 50 IU, tiamin
0,09 mg, riboflavin 0,10 mg, niasin 2,20 mg, serta kalium 666 mg.
Zat-zat gizi ini berfungsi membantu melepaskan energi, menjaga kulit dan
saraf agar tetap sehat serta penting untuk fungsi jantung.
Riboflavin dan niasin. Misalnya, akan membantu melepaskan energi dari
makanan, sementara tiamin membantu melepaskan energi dari karbohidrat.
Vitamin A dan niasin memainkan peranan dalam membentuk dan memelihara
kulit yang sehat. Tiamin penting bagi sel-sel saraf, sementara niasin
menjaga fungsi normal saraf.
Nilai Gizi Buah Kurma
Zat
gizi
|
Jumlah
|
Zat
gizi
|
Jumlah
|
Air
|
18.27
|
Vitamin :
|
|
Energi
|
251 kkal
|
Vitamin A
|
9 IU
|
2.81 g
|
Vitamin B1 (tiamin)
|
0.046 mg
|
|
Karbohidrat
|
66.78 g
|
Vitamin B2 (riboflavin)
|
0.059 mg
|
Serat
|
7.1 g
|
Vitamin B3 (niasin)
|
1.134 mg
|
Gula
|
56.38 g
|
Vitamin B5 (asam pantotenat)
|
0.525 mg
|
Total lemak
|
0.35 g
|
Vitamin B6 (piridoxin)
|
0.147 mg
|
Lemak jenuh
|
0.0028 g
|
Vitamin B9 (folat)
|
17 mcg
|
MUFA
|
0.0032 g
|
Vitamin B12
|
0 mcg
|
PUFA
|
0.017 g
|
Vitamin C
|
0.4 mg
|
kolesterol
|
0 mg
|
Vitamin E
|
0.04 mg
|
Mineral :
|
Vitamin K
|
2.4 mcg
|
|
Kalsium
|
35 mg
|
Fitonutrisi
|
|
Zat Besi
|
0.91 mg
|
Beta karoten
|
5 mcg
|
Magnesium
|
38 mg
|
Beta kriptoxantin
|
0 mcg
|
Fosfor
|
55 mg
|
Likopen
|
0 mcg
|
Kalium
|
484 mg
|
Lutein dan zeaxantin
|
67 mcg
|
Sodium
|
2 mg
|
||
Seng
|
0.26 mg
|
USDA
National Nutrient Database for Standard Reference
Sumber : http://kabarimbo.com/
Posting Komentar